Selasa, 30 Juni 2009

Mengenal Lebih dalam Indeks Kospi di Korea Selatan

(Vibiznews – Index) – Indeks saham adalah suatu indeks yang terdiri dari gabungan harga saham-saham pilihan yang didaftarkan di sebuah bursa. Nilai dari indeks ini dihitung berdasarkan cara kapitalisasi pasar atau dengan harga tertimbang. Nilai indeks yang berfluktuasi menggambarkan pergerakan secara menyeluruh dari harga saham-saham yang masuk ke dalamnya. Naik dan turunnya indeks ini secara umum dapat dijadikan indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara. (17/06).

Di bursa Jepang, indeks gabungan ini dikenal dengan nama indeks Nikkei 225. Angka di belakangan kata “indeks” ini menggambarkan jumlah saham yang masuk ke dalam perhitungan indeks. Di Indonesia, indeks yang terkenal adalah LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham unggulan (blue chip). Di Korea Selatan indeks yang terkenal adalah Kospi 200.

Mengenal Lebih dalam Indeks Kospi di Korea Selatan

Bursa Korea Selatan tidak seterkenal bursa Jepang maupun Hong Kong, akan tetapi bagi para pemain dan pialang, pergerakan indeks Kospi di bursa ini menjadi sesuatu yang penting. Ya, indeks berjangka Kospi telah menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati di kalangan para investor di Indonesia.

The Korea Composite Stock Price Index atau KOSPI adalah indeks yang mencakup keseluruhan saham yang diperdagangkan di bursa saham Korea Selatan. Indeks ini merupakan representasi dari harga seluruh saham di Korea Selatan, seperti indeks Dow Jones di AS.

Indeks Kospi diperkenalkan secara luas ke seluruh dunia pada tahun 1983 dengan nilai dasar 100 per tanggal 4 Januari 1980. Indeks ini dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar. Diperkenalkan pada tahun 1983, Kospi menggantikan KCSPI (Korea Composite Stock Price Index).

Kospi mencapai level psikologis di 1000 poin untuk pertama kalinya enam tahun setelah peluncurannya, yaitu pada tahun bulan April 1989. Pada tanggal 17 uni 1998, Kospi membukukan peningkatan harian terbesar sepanjang sejarahnya, yaitu sebesar 8.5% (23.81 poin), setelah sempat anjlok disebabkan oleh krisis ekonomi di Asia.

Pada tanggal 12 September 2001, Kospi membukukan penurunan harian terbesar sepanjang sejarah, yaitu sebesar 12.02% (64.97 poin). Penurunan tajam ini merupakan imbas jebloknya bursa AS setelah penyerangan teroris ke Gedung World Trade Center di New Yrok, yang terkenal dengan insiden 9/11.

Kospi mendobrak level 2000 poin untuk pertama kalinya pada tanggal 24 Juli tahun 2007. Hingga tahun 2008, indeks ini bergerak dengan cukup stabil sampai tiba kejatuhan akibat krisis sub prime yang mengakibatkan indeks saham Kospi anjlok 125.50 poin dalam satu hari (9.44%), yaitu pada tanggal 16 Oktober 2008. Pada tanggal 20 Oktober 2008 indeks Kospi anjlok ke level terendah sejak tahun 2005, di posisi 938 poin. Hingga saat ini (per tanggal 17 Juni 2009), indeks Kospi telah mencapai level 1391.17 poin, membukukan peningkatan sebesar 48% sejak tanggal 20 Oktober lalu.

Indeks Kospi saat ini memiliki lebih dari 700 saham yang menjadi komponennya. Sepuluh saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar adalah:
• Samsung Electronics •
POSCO •
Hyundai Heavy Industries •
Kookmin Bank •
Korea Electric Power •
Shinhan Financial Group •
SK Telecom •
Woori Finance Holdings •
LG.Philips LCD •
Hyundai Motor

Indeks Berjangka Kospi 200

Indeks Kospi yang diperdagangkan dalam bentuk instrumen berjangka adalah indeks Kospi 200. Indeks Kospi 200 memuat 200 saham dari perusahaan-perusahaan besar yang listing di bursa saham Korea Selatan. Nilai dasar indeks ini ditetapkan sebesar 100 per tanggal 3 Januari 1990. Indeks Kospi 200 mencakup 70% nilai saham di Kospi. Inndeks Kospi 200 merupakan salah satu indeks berjangka yang paling aktif diperdagangkan di seluruh dunia. Penghitungan indeks Kospi 200 dihitung berdasarkan rumus di bawah ini:

Indeks Kospi 200 = Total kapitalisasi pasar dari 200 saham terpilih x 100 / Kapitalisasi pasar per tanggal 4 Januari 1980 (kapitalisasi pasar dasar).

Indeks Kospi 200 mencapai level terendahnya sepanjang sejarah tanggal 16 Juni 1998, saat kolaps-nya perekonomian Asia akibat krisis moneter, yaitu pada level 31.96 poin. Indeks ini pertama kali mencapai ke atas level 200 poin pada tanggal 24 April 2007.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)
http://www.vibiznews.com/column.php?sub=column&id=1480&page=stodex

Kamis, 06 Desember 2007

Kospi 5 Desember

KOSPI 5 Desember 2007 Strong UP Trend

Kamis, 06 September 2007

Expiration Date on Kospi September Futures

As September contracts expire on Wednesday, September 12 2007, Kospi September (KSU7) will be traded as on September 12 2007, so you won’t be able to open new positions and place pending orders.

All open positions on Kospi September (KSU7) will be closed at the end of the session on September 12 2007, without your consent.

Time closed at 13.05 pm.

You will be able to trade Kospi December (KSZ7) from Monday, September 10 2007.

Thank you for your kind attention.